Cegah kanker serviks, sekarang !

Share Button

Kanker serviks atau kanker leher rahim sekarang tercatat sebagai kanker pembunuh nomor satu bagi wanita. Hal ini bukan karena sifatnya yang lebih berbahaya dibanding kanker vagina lainnya tetapi lebih karena kanker serviks sulit dideteksi pada stadium awal disebabkan tidak adanya gejala. Pasien cenderung memeriksakan diri setelah ada gejala yang dirasakan dan ketika diperiksa kanker cervix sudah pada stadium lanjut dan sulit diobati.


Dimanakah posisi serviks?

 


Serviks terletak di perbatasan antara vagina dan rahim (uterus). Secara anatomi tidak dapat dilihat langsung dari luar. Hal ini juga yang menyebabkan kanker serviks sulit dideteksi kecuali dengan pemeriksaan khusus.



Apa penyebab kanker cervix?

Yang paling sering disebut adalah infeksi virus papiloma (human papiloma virus / HPV) terutama type 16, 18, 31,33, 45.

Faktor resiko yang memicu timbulnya kanker serviks?


* Wanita yang berhubungan sex di usia muda, semakin muda serviks terpapar dengan hubungan seksual maka semakin rentan sel-sel di daerah tersebut untuk mengalami keganasan atau mengarah menjadi kanker.

* Berhubungan sex dengan banyak pria atau sering berganti pasangan

* Frekuensi koitus (berhubungan seksual) yang sering

* Hygiene alat genital yang kurang

* Banyak anak yang lahir melalui vagina


* Infeksi kronis

* Merokok

* Kekebalan tubuh yang rendah

* Malnutrisi seperti kekurangan vitamin A, C, E, asam folat dan karoten.

 

bagaimana gejala kanker serviks?

Kanker serviks pada stadium awal cenderung tidak bergejala. Gejala ditemukan ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut sekitar stadium 2.

Gejala yang mengarah pada kanker serviks dapat berupa:

* Perdarahan post koital atau setelah bersenggama

* Perdarahan pervaginam (yang keluar dari vagina) setelah masa menopause

* Perdarahan pervaginam di luar siklus haid yang terjadi berulang-ulang

* Keputihan berbau busuk yang tidak sembuh meskipun sudah diobati

* Penurunan berat badan

Perbandingan portio cervix normal dengan yang terkena kanker

 

 

 

Cara pencegahan kanker serviks!!


ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks:

* Menghilangkan faktor penyebab dan resiko di atas

* Menetapkan pola hidup sehat

* Berikan pengetahuan seks pada anak diharapkan dengan mengetahui organ vitalnya anak akan lebih menjaga dan menghargai dirinya.

* Penemuan kanker serviks pada stadium dini misalnya dengan melakukan pap’s smear. Bila kanker serviks terdeteksi sejak awal terapi dan prognosisnya juga lebih baik.

Disarankan untuk melakukan pap’s smear sekali setahun atau setiap 2 tahun.

Cara melakukan pemeriksaan Pap’s smear

Pap’s smear atau papanikolaou dicetuskan oleh Georgious papanikolaou, Tes ini merupkan skrining untuk mendeteksi dini kanker cervix.

Tahapan untuk memenuhi criteria adekuasi spesimen:

1. pasien

* Pemeriksaan dilakukan pada waktu di luar menstruasi
* Tidak memakai bahan antiseptic pada vagina
* Untuk pasien pasca bersalin, operasi rahim, radiasi, pemeriksaan dilakukan 5 bulan setelahnya
* Terapi local seperti supositoria atua ovula dihentikan 1 minggu sebelum pemeriksaan

2. klinisi/dokter

* Mengisi formulir permintaan dengan singkat, lengkap dan jelas
* Specimen diambil sebelum melakukan pemeriksaan vagina lainnya
* Jangan menggunakan pelicin vagina
* Diambil pada bagian skuamokolumner junction

3. Spesialis patologi anatomi

* Melakukan pemeriksaan sesuai standar

Pasien tidak perlu merasa tegang ketika melakukan pap’s smear. Prosesnya hanya berlangsung sebentar. Setelah persiapan selesai dan pasien berbaring ditempat tidur. Dokter akan memasukkan speculum untuk membuka vagina agar cervix terlihat lebih jelas, proses ini mungkin agak nyeri tapi tergantung anatomi dan psikologis pasien. Dengan bantuan spatula, dokter mengusap getah atau lendir disekitar cervix. Lendir tersebut dioleskan pada objek glass, difiksasi dan diperiksa di laboratorium patologi anatomi.

Hasil pemeriksaan dapat berupa:

* Negative : tidak ditemukan sel kanker
* Displasia : ditemukan sel kanker yang mengalami perubahan sifat dan dapat berubah menjadi ganas, perlu dikonfirmasi dengan biopsy
* Positif : ditemukan sel ganas, harus dilakukan biopsy untuk memastikan diagnosa

Sekilas tentang Vaksin HPV

Saat ini sudah beredar vaksin HPV untuk HPV type 16 dan 18. vaksin ini hanya bersifat untuk pencegahan. Sementara untuk vaksin yang bersifat kuratif (mengobati) saat ini masih dalam taraf pengembangan. Vaksin ini ditujukan terutama bagi perempuan yang belum terpapar HPV atau belum melakukan hubungan seksual. Efektivitasnya dalam mencegah kanker serviks sekitar 80%. Kemungkinan masih efektif untuk mencegah sampai wanita berusia 45 tahun.

Vaksin HPV ini diberikan 3 kali (0,1,6 bulan). Vaksin kedua diberikan 1 bulan setelah vaksin pertama dan vaksin ketiga diberikan 5 bulan setelah vaksin ke dua. Efek perlindungannya sekitar 4,5 tahun. Tapi perlu diingat!! Anda janganlah tergantung hanya pada vaksin HPV, yang utama adalah pencegahan dengan menerapkan pola hidup dan seks yang sehat.

so, ayo cegah kanker serviks, sekarang!!

Share Button
Posted in info cantik, Wajib diketahui

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>